x
Wednesday, September 19, 2012

Tempat Liburan Terpopuler dan Terbaik di Solo

Tempat Liburan Terpopuler dan Terbaik di Solo - Untuk bisa mendapatkan liburan yang lengkap, tidak salah jika Anda pergi ke Solo, Jawa Tengah. Ini dia 5 destinasi liburan di Solo pillihan d'Traveler. Mau tahu?
Tempat Liburan Terpopuler dan Terbaik di Solo
Tempat Liburan Terpopuler dan Terbaik di Solo
Jika Anda baru pertama kali datang ke Solo, cara yang harus Anda lakukan adalah memilih destinasi apa yang ingin dikunjungi. Jangan sampai tiba di Kota Solo Anda malah kebingungan untuk mencari tempat wisata yang seru di sana.

Tempat Liburan Terpopuler dan Terbaik di Solo

Dari respon yang beragam, muncullah 5 destinasi yang menjadi pilihan favorit. Mungkin saja ini bisa menjadi pilihan Anda ketika berlibur ke Solo. Berikut 5 destinasi pilihan d'Traveler saat liburan di Solo :

1. Pasar Klewer (23,5 persen)

"Belum ke Solo jika belum belanja batik di Pasar Klewer!" Itulah kalimat yang sering terdengar saat ingin pergi ke Solo. Jelas saja, Pasar Klewer bisa dibilang pusat belanja nomor satu di Solo. Bahkan, pasar ini juga dikenal sebagai salah satu pusat pasar batik di Indonesia!

Aneka pakaian yang terbuat dari kain batik bisa dengan mudah Anda temukan di sini. Mulai dari kemeja, pakaian anak, mukena, sprei, hingga baju batik dengan motif logo klub sepak bola juga ada di sini. Tak hanya itu, Pasar Klewer juga menjual aksesoris dengan bahan dasar batik, sebut saja tas, pajangan meja, hingga tempat pensil. Lengkap bukan?

Soal harga, Anda tidak perlu khawatir, sebab barang-barang di pasar ini punya harga yang murah. Tunggu apa lagi? Saat ke Solo, Anda tinggal datang ke Pasar Klewer yang ada di Jalan Dr Rajiman Solo Kota atau sebeah barat Kraton Surakarta.

2. Istana Mangkunegaran (20 persen)

Sebanyak 20 persen d'Traveler memilih Istana Mangkunegaran sebagai destinasi favorit saat liburan ke Solo. Memangnya ada apa saja sih di sana? Yuk, kita intip!

Istana Mangkunegaran atau yang sering juga dikenal dengan nama Kraton Mangkunegaran adalah pusat kekuasaan politik pada zaman dulu. Bangunan megah ini dulunya diprakasai oleh Pangeran Sambernyawa yang bertahta sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara.

Saat ini, Istana Mangkunegaran digunakan sebagai objek wisata sejarah. Jika biasanya wisata yang berkaitan dengan masa lalu dirasa selalu membosankan, maka Anda harus mencoba untuk datang ke tempat ini.

Letaknya yang ada di pusat kota memudahkan Anda untuk bisa dengan mudah menemuinya, tepatnya di antara Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, dan Jalan Teuku Umar. Istana ini menyimpan kesenian dan kebudayaan pada masa kekuasaan Kerajaan Majapahit, seperti perhiasan, patung-patung, hingga pakaian kekaisaran. Di dalamnya juga terdapat perpustakaan tentang kebudayaan Jawa kuno. Keren!

3. Kraton Surakarta (11,7 persen)

Selain Kraton Mangkunegaran, sebanyak 11,7 persen d'Traveler juga memilih Kraton Surakarta sebagai destinasi favoritnya. Bangunan yang dalam bahasa Jawa bernama Kraton Surakarta Hadiningrat ini dulunya adalah bekas istana Kerajaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1755-1946).

Keraton yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II ini sekarang juga berfungsi sebagai objek wisata sejarah. Saat memasuki gerbang, atau yang sering dikenal dengan nama Gapura Gladag, suasana Jawa kuno sangat kental terasa di sini. Sama halnya dengan Keraton di berbagai daerah lainnya, Kraton Surakarta juga punya koleksi kesenian dan kebudayaan masa jayanya.

Untuk bisa masuk ke dalam area keraton, Anda bisa berkunjung pada pukul 9.00 sampai 14.00 WIB pada hari Senin hingga Kamis dan pukul 9.00 sampai 13.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan per orangnya, tiket dibanderol dengan harga Rp 2.500 untuk melihat-lihat di Bangsal Pagelarannya saja. Namun untuk bisa masuk ke dalam museumnya, Anda harus membayar lagi sebesar Rp 8.000.

Untuk menghormati adat istiadatnya, sebaiknya Anda jangan menggunakan celana pendek, sandal, serta kaca mata hitam. Bagi Anda yang membawa kamera, ada juga biaya tambahan sebesar Rp 3.500. Kapan lagi bisa mengenal sejarah dengan harga yang sangat murah. Anda tertarik?

4. Pasar Gede (9,4 persen)

Menyandang nama Pasar Gede, tempat yang satu ini adalah pasar terbesar di Kota Solo. Aneka barang khas Solo serta panganan lezatnya ada di sini. Maka tak heran jika 9,4 persen d'Traveler memilih Pasar Gede sebagai destinasi favorit mereka.

Pasar Gede punya lokasi yang sangat strategis, tepatnya berada di persimpangan jalan dekat Balai Kota Surakarta. Bangunan ini didesain oleh arsitek Belanda, Ir Thomas Karsten. Walaupun begitu, selain desain khas Eropa, unsur tradisional Jawa juga terasa sangat kental.

Bagi Anda yang ingin mencari oleh-oleh khas Solo, di sinilah tempatnya. Walaupun belanja batik lebih terkenal di Pasar Klewer, tapi ternyata Pasar Gede juga punya koleksi batik yang cantik. Aneka jajanan pasar yang menggugah selera juga tersedia di pasar ini.

5. Kampung Batik Laweyan (8 persen)

Ini dia juragannya batik di Solo, Kampung Batik Laweyan! Kawasan ini adalah salah satu daerah wisata yang sengaja disediakan pemerintah Kota Solo untuk mengundang para wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin melihat-lihat koleksi batik. Ternyata, Kampung Batik Laweyan telah ada sejak tahun 1546 dan terkenal sebagai sentra batik di Solo.

Penasaran dengan Kampung Laweyan? Datang saja langsung ke Desa Lawiyan, dan masuklah ke setiap lorong yang ada di kampung ini. Anda bisa menemukan ada banyak toko yang menjual aneka batik. Mulai dari baju hingga aksesoris ada di sini.

Dalam proses pembuatannya, batik di Kampung Laweyan ada dua jenis, yaitu batik yang dibuat dengan pencantingan dan cap. Jenis bahan yang digunakan pun bermacam-macam, mulai dari batik berbahan katun hingga sutera ada di sini. Serunya lagi, pengunjung yang datang bisa melihat langsung proses pembuatan batik. Bahkan Anda juga bisa mencoba sendiri.

Soal model? Tenang saja, batik-batik yang dijual di Kampung Laweyan sangat trendi dan mengikuti perkembangan zaman. Warna dan motif pun beragam, Dijamin tidak pasaran. Motif yang paling digemari pengunjung adalah motif Tirto Tejo dan Truntun.

Lalu bagaimana dengan harga? Harga batik yang dijual di Kampung Batik Laweyan cukup bervariasi, tergantung dari model dan jenis bahan yang digunakan. Harga paling mahal adalah batik sutera yang dibuat dengan proses mencanting, bukan cap. Anda tertarik memborong batik?

Selain itu, ada juga destinasi menarik lainnya yang menjadi tempat favorit bagi sebagian d'Traveler. Seperti Pandawa Water World (5,8 persen), Galabo (4,7), Stadion Manahan (3,5 persen), Museum Danar Hadi (3,5 persen), Kampung Batik Kauman (3,5 persen), Pasar Antik Triwindu (3,5 persen), dan Taman Bale Kambang (2,3 persen).

Lalu, apa destinasi pilihan Anda saat liburan ke Solo? Jika belum memiliki rencana, mungkin beberapa tempat favorit d'Traveler tadi bisa menjadi pilihan saat Anda traveling nanti. Selamat berlibur!
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email: